Rabu, Agustus 01, 2007

Jadi BOBOTOH butuh PERJUANGAN(1)

Calo Tiket

Bandung, 21 April 2007. Hari Kartini.
Kota Bandung bergairah menyambut pertandingan PERSIB vs semen padang di Stadion Siliwangi sore nanti. Aing yang memang niat kembali dari sulawesi cuma karena pengen nonton Persib di Siliwangi juga sangat bersemangat. Tiket jatah yang biasa didapet barudak PS ternyata sudah ada yang ngambil.
Setelah hujan deras yang sempat menggagalkan kepergian dari rumah berhenti, aing langsung tancap gas ke kampus ngajak sobat setia nonton Persib. Jam menunjukkan angka 2 siang. Kekhawatiran menyelimuti perasaan mengingat tiket belum dipegang. Memasuki areal Siliwangi calo-calo dengan sigap menghampiri dan dengan gayanya yang khas menawarkan tiket.
"A, tiket A?"
"Teu kang, tos aya" dengan jawaban klise aing menjawab meski sebenernya belum ada.
Bisa gila kalo beli tiket di calo mah.
Mendekati loket penjualan tiket di stadion jarum jam sudah menunjukkan angka 14.20. Waduh, terancam harus beli di calo nih.
"A, tiket A. Bade di utara atanapi timur?" calo-calo di deket loket mulai mendekati.
Dengan gaya Desi Ratnasari (alias no comment) kami melanjutkan perjalanan menuju loket.
"Tos seep di loket mah." mereka menambahkan untuk lebih meyakinkan.
"Urang cobaan heula we da aya jelema keneh kacirina mah di loket." kata aing ke temen yang tampaknya sudah termakan rayuan gombal si calo.
Kemudian kamipun mendekati loket dan bertanya pada orang yang ada di dalam.
"Aya keneh Kang?"
"Aya, bade dimana? Timur, utara, samping, atanapi VIP?"
Si gelo, ampir aja kami tertipu calo yang ada tepat di depan pintu masuk antrian loket.
Selamat lah uang 10rb yang mungkin bisa melayang bila jadi beli tiket di calo.
Hhfffhh.....
bersambung...


taken from my friendster's blog, was created on May 1st, 2007

Tidak ada komentar:

Posting Komentar