Rabu, Juli 09, 2008

Maaf,

Sebuah kata yang bermakna dalam. Lebih banyak digunakan sebagai ungkapan penyesalan. Akan lebih bermakna ketika diucapkan dengan sepenuh hati.

Tapi, saat ini kata tersebut lebih sering terdengar. Baik yang diucapkan oleh orang lain maupun yang keluar dari mulut sendiri. Sebuah kata yang seperti tidak bermakna lagi, ketika hanya dalam waktu kurang dari satu menit sudah dijumpai lebih dari lima kali. Kata sakti untuk melindungi diri dan bersembunyi dibalik kesalahan yang sudah dilakukan.

Ketika arti yang sebenernya dibutuhkan, yang ada hanyalah keraguan. Apakah kata yang terucap itu benar-benar keluar dari hati, atau hanya pemanis bibir. Keraguan itu selalu muncul pada saat aku hendak mengucapkannya.

Teman, kali ini aku benar-benar mengucapkannya dari dalam hati yang paling dalam...

Maaf.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar