Kita sudah merdeka, kawan!
Kini semua rakyat Indonesia boleh sekolah
Tapi, mengapa engkau malah bekerja di jalanan dan bukannya belajar di sekolah?
Kita sudah merdeka, kawan!
Kini semua rakyat berhak mendapat kehidupan yang layak
Tapi, mengapa engkau masih hidup di kolong jembatan?
Kita sudah merdeka, kawan!
Kini kita sudah tidak dipimpin lagi oleh orang asing
Tapi, mengapa engkau malah terlihat tambah menderita jadi warga negara Indonesia?
Aku dengar kita sudah merdeka, kawan!
Tapi, aku masih tidak mengerti
Apa sebenarnya arti merdeka itu?
Apakah merdeka itu berarti yang kaya tambah kaya dan yang miskin tambah miskin?
Apakah merdeka itu berarti menghalalkan segala cara untuk mendapatkan harta dan jabatan?
Atau, apakah merdeka itu berarti pemimpin kita lebih memikirkan kelangsungan masa jabatannya dibandingkan memikirkan rakyatnya?
Aku tidak mengerti, kawan!
Bisakah engkau menjelaskan apa arti kemerdekaan ini kepadaku?
Atau setidaknya bisakah engkau sedikit menjawab pertanyaanku ini?
Sudahkah kita merdeka, kawan?
Pantai Losari Makassar, 24 Agustus 2008
Ketika sang Biru dan si Oranye terus bermusuhan. Ketika sang Biru tidak pernah mengakui keberadaan si Oranye. Ketika si Oranye tidak pernah mau menerima sang Biru. Tiba-tiba muncul cahaya Biru yang bersinar terang di tempat yang selalu dipenuhi oleh warna Oranye. Yang membuat tempat itu menjadi lebih bercahaya, tidak hanya remang-remang.
Minggu, Agustus 24, 2008
Sabtu, Agustus 16, 2008
Quote of the Day
To be angry is easy...
But to be angry for the right purpose, in the right time, with the right degree, to the right person, at the right place, that is not easy.
sebuah kata bijak dari Aristoteles.
But to be angry for the right purpose, in the right time, with the right degree, to the right person, at the right place, that is not easy.
sebuah kata bijak dari Aristoteles.
Sabtu, Agustus 09, 2008

My review
rating: 5 of 5 stars
Sebuah cacatan harian yang penuh dengan kerunyaman dalam hidupnya. Bagi yang pertama membaca, tidak bisa disamakan dengan baca novel lain atau baca koran apalagi baca kitab. Cara supaya bisa membaca (bukan memahami loh) isi buku ini adalah dengan mengabaikan semua tata bahasa dan EYD yang pernah diajarkan di sekolah. Biarkan pikiranmu melayang dan dengan sendirinya akan mudah membaca buku ini.
Buku ini meski menampilkan kecacatan mental tokohnya, tapi juga mengajarkan sesuatu yang bener-bener bagus. Dibalik semua perilaku aneh bin ajaib tokohnya, ada suatu nilai kehidupan yang bisa diambil oleh pembaca. Buku ini juga menyiratkan bahwa harta itu bukan segalanya, tetapi kebahagian hati adalah yang paling utama. Dengan diramu sedemikian rupa, maka cerita sederhana pun bisa dioleh menjadi luar biasa dengan bumbu humor yang tidak dibuat2.
View all my reviews.
Langganan:
Postingan (Atom)